Pengertian Pendidikan Islam

Pengertian Pendidikan Islam 

Dalam pembahasan pengertian Pendidikan Islam ini, secara tegas terdapat  koherensi pendapat antara satu dengan yang lain, yakni Pendidikan Islam berarti pendidikan yang asas dasarnya yakni Al-Qur’an dan Hadits.

Ahmad D. Marimba menyampaikan “Pendidikan Islam adalah bimbingan jasmani-rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju terbentuknya kepribadian utama berdasarkan ukuran-ukuran Islam”.

Menurut Zakiah Daradjat “Pendidikan Islam adalah pendidikan yang bermuara pada pembentukan kepribadian muslim, di mana pendidikan Islam itu lebih banyak ditujukan kepada perbaikan perilaku mental yang akan terwujud dalam amal perbuatan.

Di segi lain, pendidikan Islam tidak spesialuntuk bersifat teoritis saja tetapi harus bersifat praktis”. Dari pengertian-pengertian Pendidikan Islam di atas, sanggup penulis simpulkan Pendidikan Islam yakni suatu aktifitas atau perjuangan pendidikan berupa bimbingan dan pengembangan fitrah insan baik jasmani maupun rohani berdasarkan hukum-hukum Islam menuju terbentuknya kepribadian muslim muttaqin.
Dari pengertian Pendidikan Islam kaitannya dengan nilai–nilai dan elemen-elemen yang terkandung di dalamnya yakni :
a. Usaha bimbingan dan pengembangan
b. Fitrah manusia
c. Kepribadian muslim muttaqin 

Berikut beberapa klarifikasi kaitannya dengan elemen-elemen yang terkandung dalam pengertian pendidikan Islam :

• Usaha Bimbingan dan Pengembangan Sebagai sebuah bimbingan, pendidikan Islam mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan anak didik biar menjadi insan cukup umur yang sesuai dengan tujuan pendidikan Islam. Dimana asas dari perkembangan dan pertumbuhan dalam perikehidupan yang seimbang antara kehidupan duniawi dan ukhrawi.

• Fitrah Manusia Manusia dilahirkan dengan membawa potensi–potensi atau lazim dikatakan sebagai fitrah . Dimana konsep fitrah dalam Islam bukanlah sebuah bentuk yang absolut, tetapi sangat dipengaruhi faktor lingkungan, dimana dari sinilah justru perkembangan seseorang sangat dipengaruhi. Dalam konteks pendidikan sanggup dianalogikan bahwa tingkat kecerdasan atau tingkat kemampuan (potensi) insan sangat tidak sama, sehingga kita bisa melihat kecenderungan dan minat yang miliki akseptor didik biasanya sangat beragam, dari sinilah kalau kemudian pendidikan tidak bisa menjadi tolak ukur kemampuan (potensi) insan secara general. Kita juga bisa melihat dari pencapaian prestasi siswa biasanya mempunyai kecenderungan yang tidak sama tergantung pada minat dan potensi yang dimilikinya, sehingga pendidikan secara institusional pada tataran pengembangan memang perlu adanya spesifikasi keahlian (potensi).

• c.Kepribadian Muslim Muttaqin  Kepribadian ialah bersatunya aliran dengan dirinya atau bercorak diri. melaluiataubersamaini demikian antara aliran dan dirinya ialah satu kesatuan. Kepribadian muslim yakni kepribadian yang mempunyai nilai-nilai atau sesuai dengan nilai-nilai aliran Islam, menentukan dan tetapkan serta bertanggung jawaban, sesuai dengan nilai-nilai Islam. Pembentukan insan yang bertaqwa ialah aspek strategis yang ada dalam pendidikan Islam, dimana Pendidikan dalam konteks batiniah yakni refleksi dari akselerasi pemenuhan kebutuhan batiniah. Pendidikan dipandang sebagai bab dari pembentukan nurani insan untuk selalu berjalan pada koridor ketuhanan, sebagaimana firman   Allah SWT:"Dan saya menimbulkan jin dan insan itu spesialuntuklah biar mereka menyembahku." (Adz Dzariyat : 56) 24  

Ayat diatas menunjukan bahwa kemantapan  penghambaan diri kepada Allah dalam hati setiap insan. Dan menimbulkan setiap amal bagaikan ibadah ritual, dan setiap ibadah ritual serupa dengan memakmurkan bumi, yang serupa dengan jihad dijalan Allah, dan kesabaran menghadapi kesusahan  dan ridha mendapatkan ketetapannya. Semua itu yakni ibadah. Semuanya yakni pelaksanaan kiprah pertama  dari penciptaan Allah terhadap insan dan jin  dan tiruana ialah ketundukan kepada Allah ketetapan Illahi yang berlaku umum yakni ketundukan segala sesuatu kepada Allah bukan kepada selain-Nya.