Jumat, 15 Februari 2019

Pengertian Dan Tujuann Kedisiplinan Dalam Pendidikan Dan Pengajaran

Pengertian Kedisiplinan dalam Pendidikan dan Pengajaran

            Dalam Kamus umum Bahasa Indonesia, W.J.S. Poerwadarminta menyatakan bahwa kedisiplinan yaitu petes batin dan etika dengan maksud supaya segala perbuatannya selalu mentaati tata tertib / ketaatan pada aturan dan tata tertib.16


Disiplin ialah titik sentra dalam pendidikan. Tanpa disiplin tidak akan ada kesepakatan antara guru dan anakdidik, dan hasil pelajaranpun berkurang. Masalah-masalah kedisiplinan remaja ini sanggup diatasi apabila kita meninggalkan metode usang yang otoriter, yang secara paksa menuntut kepatuhan, dan mengambil alih garis-garis dasar gres yang berdasarkan prinsip-prinsip kebebasan dan tanggung jawaban. Guru dihentikan mengizinkan segala-galanya tetapi jikalau tidak mempersembahkan hukuman. Kita harus mencar ilmu untuk menjadi partner, mitra seperjuangan bagi anakdidik-anakdidik biar kita sanggup menuntut mereka dengan penuh pengertian. Kita harus mencar ilmu cara membimbing tanpa melaksanakan penindasan dan memdiberi kebebasan yang tak terkendalikan.
Disiplin yaitu bibit yang menghasilkan kebebasan. Orang yang boleh dikatakan sungguh-sungguh bebas yaitu orang yang sudah mempelajari dan mempunyai spectrum ketrampilan yang luas, baik yang bersifat akademis, yang berafiliasi dengan kesenian, kecekatan tubuh, maupun hubungan sosial.

Sebagian besar dari ketrampilan-ketrampilan ini sanggup diperoleh di sekolah. Melalui suatu kerja sama, kemauan, dan adanya kesediaan untuk mencar ilmu serta kemungkinan untuk mengambil keputusan yang sesuai, seseorang akan sanggup menyebarkan kemampuannya untuk memilih sikapnya dengan bebas dalam segala situasi. Kebebasan yang sebetulnya berarti tidak tergantung secara hemat dan emosional dan memakai kemampuan untuk mengambil keputusan bagi diri sendiri, spesialuntuk dengan begitu kita sanggup bebas dari perkembangan-perkembangan yang mencelakakan dari kekuasaan dan paksaan.
Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Dr. Charles Schaeter, Ph.D. dalam bukunya “Bagaimana mendidik dan mendisiplinkan anak”, bahwa disiplin diartikan dalam bidang yang luas mencakup beberapa aspek pengajaran, bimbingan / dorongan yang dilakukan oleh orang dewasa, yang dimaksudkan untuk menolong bawah umur mencar ilmu untuk hidup sebagai makhluk sosial dan mencapai pertumbuhan dan perkembangan mereka yang seoptimumnya.17
Inti dari disiplin ialah untuk mengajar atau seseorang yang mengikuti pedoman dari seorang pemimpin yang juga ialah salah satu cara bagi orang renta untuk mengajarkan norma-norma kepada anaknya berdasarkan Mary Lee Grisanti, dkk dalam bukunya “Seni Mendisiplinkan Anak Petunjuk Bagi Orang Tua.”  
            Para pengajar, anakdidik, pengelola masukana pendidikan, orang tua, serta masyarakat luas, kita akan sanggup mengarah kepada cara mengajar dan mencar ilmu di sekolah-sekolah yang ditinjau dari :
a.       Sudut disiplin lancar
b.      Segi kemanusiaan bebas dan membahagiakan
c.       Segi pengajaran efektif, demi terwujudnya suatu perilaku yang baik dan tak tergoyahkan.

 Adapun tujuandari disiplin itu sendiri ada dua yaitu :18
1.      Tujuan jangka pendek ialah untuk membuat bawah umur anda terlatih dan terkontrol dengan mengajar mereka bentuk-bentuk tingkah laris yang pantas dan tidak yang masih absurd bagi mereka.
2.      Tujuan jangka panjang ialah perkembangan dari pengendalian diri sendiri dan pengarahan diri sendiri, yaitu bawah umur sanggup mengarahkan diri sendiri tanpa imbas / pengendalian dari luar. Pengendalian diri berarti menguasai tingkah laris diri sendiri dengan berpedoman norma-norma yang jelas, standart dan aturan-aturan yang sudah menjadi milik diri sendiri.
Karena itu orang renta haruslah secara kontinyu/ terus menerus berusaha untuk makin memainkan peranan yang makin kecil dari pekerjaan pendisiplinan itu dengan secara sedikit demi sedikit menyebarkan pengendalian diri sendiri dan pengarahan diri sendiri itu pada anak-anak.
Sesuai dengan yang ditetapkan oleh Suharsimi Arikunto bahwa disiplin ialah sesuatu yang berkenaan dengan pengendalian diri seseorang terhadap bentuk-bentuk aturan.

Peraturan dimaksud sanggup diputuskan oleh orang yang bersangkutan maupun berasal dari luar. Oleh alasannya yaitu itu disiplin ialah hal yang sangat kita perlukan sebagai pengendali diri dalam hidup bermasyarakat yang penuh dengan peraturan dan norma.
 


18. Rudolf Dreikurs Pearl Cassel, Disiplin Tanpa Hukuman, Remaja Karya CV, Bandung,1986
melaluiataubersamaini begitu dibutuhkan terjadinya ketertiban dalam kehidupan bersama sehingga tercipta perdamaian.19
Sedangkan berdasarkan Piet.A. Sahertian disiplin punya makna dan konotasi tersendiri yang tidak sama-beda. Ada yang mengartikan disiplin sebagai hukuman, pengawasan, pemaksaan, kepatuhan, tes, kemampuan tingkah laku. Sedangkan Burrup menyatakan dalam bukunya “Modern High School Administration”, disiplin dimaksudkan sebagai pengembangan diri sendiri pada siterdidik yang timbul sendiri dari kesadaran diri sendiri tanpa dipaksa.20

Al-qur’an jauh sebelumnya adanya gerakan disiplin nasional sudah mempersembahkan tuntunan bahwa umat islam ( pemimpin baik tokoh masyarakat maupun pemimpin agama ) berkewajiban untuk mengamalkan ajaran-ajaran agama yang mengisyaratkan adanya kewajiban untuk disiplin.
Diantaranya  dalam Al-qur’an yang berafiliasi dengan kedisiplinan yaitu : 21
a.  Al-qur’an surah An-Nisa’ : 103


 Artinya :
            Maka apabila engkau sudah menuntaskan shalat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila engkau sudah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu yaitu kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang diberiman.
19. Suharsimi Arikunto, Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi, Rineka Cipta, Jakarta, 1993,hlm.114
 20. Piet.A. Sahertian, Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan Di Sekolah, Usaha Nasional, Surabaya,1994,hlm. 126
21. Asy-Syarif , Al-Qur’anul Karim, Medinah Munawwarah P.O.BOX 6262, Kerajaan Saudi Arabia
            Di dalam ayat tersebut mengisyaratkan wacana disiplin waktu dalam diberibadah, contohnya harus dilaksanakan sesuai dengan waktu yang sudah diputuskan Allah SWT. Sama juga dengan disiplin dalam melaksanakan pekerjaan harus dilakukan sesuai dengan waktu dan aturan yang berlaku.
b. Al-qur’an surah Al-Ashr : 1-3
  Artinya :
 1. Demi masa.
 2. Sesungguhnya insan itu benar-benar berada dalam kerugian.
3. Kecuali orang-orang yang diberiman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.


            Di dalam ayat tersebut mempersembahkan tuntunan kepada umat insan untuk memanfaatkan waktu seterbaik mungkin bahkan dituntut-Nya insan untuk mengisi seluruh waktunya dengan banyak sekali amal dan mempergunakan tiruana daya dimiliki-Nya, hal ini difahami juga bahwa betapa pentingnya melaksanakan disiplin disegala hal. nah itu tadi Pengertian Kedisiplinan dalam Pendidikan dan Pengajaran semoga bisa menjadi materi rujukan

0 komentar

Posting Komentar