Jumat, 15 Februari 2019

Bentuk- Bentuk Interaksi Dan Pengertiannya

Bentuk- bentuk Interaksi dan Pengertiannya

 Pada umumnya ada tiga bentuk interaksi. Ketiga bentuk interaksi itu yaitu kolaborasi ( Cooperation ), persaingan  ( Competition ), dan pertikaian ( Conflict ). Ketiga bentuk interaksi ini kemudian dirinci lagi dalam beberapa bentuk, menyerupai akomodasi, asimilasi, akulturasi. Suatu pertikaian mungkin mendapat suatu penyelesaian.

Mungkin penyelesaian tersebut spesialuntuk akan sanggup diterima untuk sementara waktu, proses ini dinamakan akomodasi. Keempat bentuk pokok dari interaksi ini tidak perlu ialah suatu kontinuita, di dalam arti bahwa interaksi itu dimulai dengan kolaborasi yang kemudian menjadi persaingan serta memuncak menjadi pertikaian untuk kesannya hingga pada akomodasi. Menurut Gillin dan Gillin mengadakan penggolongan yang luas tentang bentuk-bentuk interaksi sosial.

Menurut mereka ada dua macam proses yang timbul sebagai akhir adanya interaksi sosial, yaitu :

a. Proses Asosiatif ( Processes of Association ) yang terbagi dalam tiga bentuk khusus : kerja sama, akomodasi, asimilasi dan akulturasi.
b. Proses yang Disasosiatif ( Processes of Disasociation ) yang terbagi lagi dalam bentuk : persaingan, kontraversi dan pertikaian ( conflict ).

Proses Asosiatif
a. Kerja sama ( Cooperation ) terjadi di dalam kelompok masyarakat manapun di dunia ini. Masyarakat itu sendiri terbentuk alasannya adanya cita-cita dari individu-individu untuk bekerja sama. Begitu pentingnya kolaborasi dalam kehidupan masyarakat, sehingga banyak orang menganggap kolaborasi ialah bentuk interaksi sosial yang penting dan utama. Walaupun pada kenyataannya kita tidak sanggup menghindari adanya suasana perperihalan atau konflik dalam masyarakat. Kerja sama terdiri dari lima bentuk:
1. Kerukunan yang mencakup beberapa aspek gotong-royong dan tolong menolong.
2. Bargaining yaitu pelaksanaan perjanjian terkena pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antara dua organisasi atau lebih.
3. Ko-optasi yaitu suatu proses penerimaan unsur-unsur dalam kepemimpinan politik dalam suatu organisasi.
4. Koalisi yakni kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang memiliki tujuan yang sama.
5. Joint venture yaitu kolaborasi dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu.

b. Akomodasi menunjukkan pada dua arti yaitu yang menunjukkan pada suatu keadaan dan menunjuk pada suatu proses. Akomodasi yang menunjuk suatu keadaan, berarti ada suatu keseimbangan dalam interaksi antara individu atau kelompok insan dalam kaitannya dengan norma dan nilai sosial dalam masyarakat. Sebagai suatu proses, fasilitas menunjuk pada perjuangan insan untuk menuntaskan suatu perperihalan yaitu perjuangan untuk mencapai suatu kestabilan.
c. Asimilasi ialah suatu usaha-usaha yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok untuk mengurangi perbedaan antara mereka. Tujuannya untuk meningkatkan semangat kesatuan dan persatuan di antara mereka dengan cara mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama.13
Proses Disasosiatif
a. Persaingan ( Competition ) ialah suatu proses sosial di mana individu atau kelompok insan bersaing mencari laba melalui bidang kehidupan yang menjadi perhatian umum. Berikut beberapa tipe persaingan : persaingan ekonomi, persaingan kebudayaan, persaingan kedudukan dan peranan, persaingan ras.
b. Kontravensi bergotong-royong suatu proses yang berada antara persaingan dan perperihalan atau pertikaian.

Kontravensi terutama ditandai oleh gejala-gejala ketidakpastian terkena diri seseorang atau suatu rencana dan perasaan, baik dalam bentuk sesuatu yang disembunyikan, maupun kebencian atau kegalauan terhadap kepribadian seseorang. Dalam bentuk yang murni, kontravensi ialah kebencian terhadap seseorang atau kelompok orang walau tidak hingga pada sikap perperihalan atau pertikaian.

Dalam bentuk yang murni, kontravensi ialah kebencian terhadap seseorang atau kelompok orang walau tidak hingga pada sikap perperihalan atau pertikaian. Ada pula jago yang membuat beberapa tipe kontravensi, antara lain : kontravensi antar masyarakat, antagonisme agama, kontravensi intelektual, dan oposisi moral.
c. Perperihalan terjadi alasannya menyadari adanya perbedaan tertentu antara suatu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat yang lain. Perbedaan itu mencakup perbedaan cirri-ciri badaniah, emosi, pola-pola perilaku, agama dan perbedaan lainnya. Pada umumnya, penyebab timbulnya perperihalan ialah sebagai diberikut : perbedaan antara individu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan dan perubahan sosial. Adapun bentuk-bentuk perperihalan ialah sebagai diberikut : perperihalan pribadi, perperihalan rasial, perperihalan antar kelas, perperihalan politik dan perperihalan internasional. Bentuk- bentuk Interaksi dan Pengertiannya ini sanggup bermanfaa

0 komentar

Posting Komentar