PROSEDUR PENGUMPULAN DATA SKRIPSI
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini memakai metode-metode sebagai diberikut:
1. Metode observasi
Metode observasi yaitu metode pengumpulan data dimana penyelidik mengadakan pengamatan secara pribadi (tanpa alat) terhadap gejala-gejala yang dihadapi (diselidiki), baik pengamatan itu dilaksanakan dalam situasi yang sebetulnya maupun situasi buatan yang diadakan.[1]
Metode ini ialah pencatatan dan pengamatan secara sistematik terhadap fenomena-fenomena yang ada ditempat penelitian. Metode ini juga dipakai untuk mendapat data yang bersifat fisik yang tidak sanggup diperoleh dengan cara interview.
Metode ini dipergunakan untuk memperoleh data wacana :
a. Sejarah berdirinya pondok pesantren
b. struktur organisasi
c. Kondisi fisik
d. Suasana aktifitas proses berguru mengaja
2. Metode interview / wawancara
Interview / wawancara yaitu ialah metode pengumpulan data yang menghendaki komunikasi pribadi antara peneliti dan subyek yang diteliti atau responden.[2]
Dalam pelaksanaan interview ini, peneliti berusaha mencari suasana yang kondusif, sehingga sanggup tercipta suasana psikologi yang baik dimana responden sanggup diajak bekerja sama, bersedia menjawaban pertanyaan dan memdiberi warta yang sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.
Menurut Donald Ari dkk yang dikutip Nurul Zuriah, ada dua jenis wawancara / interview, yaitu wawancara berstruktur dimana alternatif jawabanan yang didiberikan kepada subyek sudah diputuskan terlebih lampau dan wawancara / interview tak berstruktur dimana pertanyaan-pertanyaan yang bekerjasama dengan sikap, keyakinan, subyek atau keterangan lainnya yang diajukan secara bebas kepada subyek penelitian.[3]
Dalam penelitian ini peneliti lebih cenderung banyak memakai wawancara / interview tak berstruktur, alasannya yaitu hal ini lebih mempersembahkan kebebasan dan keluasan hati kepada subyek penelitian sehingga tidak ada suasana terikat yang menimbulkan subyek tegang dalam mempersembahkan jawabanan.
Dalam metode interview/wawancara ini respoden yang terlibat adalah Pembina dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah, kepala desa atau tokoh masyarakat desa tarik, santri Pondok Pesantren Al-Hidayah dan santri cukup umur desa tarik, ustadz ponpes Al-hidayah.
1) Dari Pembina dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah nantinya akan diperoleh data wacana hal-hal yang bekerjasama wacana seputar Pondok Pesantren Al-Hidayah misalnya, sejarah singkat berdirinya Pondok Pesantren Al-Hidayah, tujuan Pondok Pesantren Al-Hidayah, kegiatan-kegiatan Pondok Pesantren Al-Hidayah.
2) Dari perangkat desa nantinya akan diperoleh data wacana letak geografis desa tarik, jumlah penduduk desa tarik, jumlah cukup umur desa tarik, keadaan pendidikan, keadaan keagamaan dan daerah pendidikan dan ibadah.
3) Dari tokoh masyarakat nantinya akan diperoleh warta wacana kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Hidayah dalam pelatihan tabiat cukup umur di desa tarik tersebut.
4) Dari santri Pondok Pesantren Al-Hidayah dan santri cukup umur desa tarik nantinya akan di peroleh wacana relasi antara santri al-hidayah dengan santri kalong, dan faktor pendukung dan penghambat dalam pelatihan tabiat remaja.
3. Metode dokumentasi
Dalam melakukan metode dokumentasi peneliti benda-benda tertulis, menyerupai buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen, rapat, catatan harian dan sebagainya. Metode ini dipakai sebagai sumber data sejauh mana tugas Pondok Pesantren Al-Hidayah dalam membina tabiat cukup umur di desa Tarik.
Metode dokumentasi memiliki arti penting dalam penelitian kualitatif alasannya yaitu secara terang mempersembahkan citra terkena administrasi pemimpin dalam meningkatkan kwalitas berguru santri sebagai subyek dan obyek penelitian.
Metode ini yaitu sebagai laporan tertulis dari suatu insiden yang isi insiden tersebut dari klarifikasi dan fatwa terhadap insiden tersebut dan di tulis dengan sengaja untuk menyimpan, meneruskan keterangan melalui insiden tersebut. melaluiataubersamaini perumusan ini kita sanggup memasukkan notula rapat, keputusan hakim, laporan penelitian artikel, majalah, surat-surat iklan dan dalam pengertian dokumentasi[4]
0 komentar
Posting Komentar