Rabu, 20 Februari 2019

Pengertian Contoh Interaksi Sosial Berdasarkan Ahli

Pengertian Pola Interaksi Menurut Ahli
Pengertian Pola Interaksi -  Dalam Kamus lengkap Bahasa Indonesia, M. Ali menyatakan bahwa pola ialah gambar yang dibentuk teladan / model. Jika dihubungkan dengan pola interaksi ialah bentuk-bentuk dalam proses terjadinya interaksi. interaksi selalu dikaitkan dengan istilah sosial dalam ilmu sosiologi. Bentuk umum proses sosial ialah interaksi sosial ( yang juga sanggup dinamakan proses sosial ), oleh alasannya interaksi sosial ialah syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Bentuk lain dari proses sosial spesialuntuk ialah bentuk-bentuk khusus dari interaksi sosial. Interaksi sosial ialah hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut kekerabatan antara orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Apabila dua orang bertemu maka interaksi sosial dimulai pada ketika itu.

Mereka saling menegur, berjabat tangan, saling berbicara bahkan mungkin berkelahi. Aktivitas-aktivitas semacam itu ialah bentuk / pola interaksi sosial. Sedangkan interaksi yang bernilai pendidikan dalam dunia pendidikan ataupun yang disebut dengan interaksi edukatif, sebagai teladan dari pola interaksi ialah dalam hal seorang guru menghadapi anakdidik-anakdidiknya yang ialah suatu kelompok insan di dalam kelas. Di dalam interaksi tersebut pada taraf pertama akan tampak bahwa guru mencoba untuk menguasai kelasnya agar proses interaksi berlangsung dengan seimbang, di mana terjadi saling pengaruh-mempengaruhi antara kedua belah pihak. Sebagai teladan lain seorang guru mengadakan diskusi diantara anak didiknya untuk memecahkan sebuah persoalan, disinilah proses interaksi itu akan terjadi, adanya saling mempersembahkan pendapat yang tidak sama satu sama lain. melaluiataubersamaini adanya interaksi pola pikir, pola sikap dan pola tingkah laku, mutlak-mutlakan yang mau benar dan mau menang sendiri tidak akan muncul dan berkembang. Sebaliknya akan adanya toleran, saling menghargai, rasa kebersamaan/ solidaritas yang berkarakter tinggi.9    
 Menurut Sherif (1956) ada empat ciri utama dalam interaksi kelompok sosial yang membedakannya dari bentuk interaksi sosial lainnya yaitu adanya :
a.       Motif yang sama antara anggota kelompok.
b.      Reaksi-reaksi kecakapan yang berlainan antara anggota kelompok.
c.       Penegasan struktur kelompok.
d.      Penegasan norma-norma kelompok.10

Keempat ciri tersebut akan membentuk kehidupan kelompok menjadi kokoh.
Setiap interaksi di dalam kelompok sosial terdapat tata kekerabatan tingkah laris dan sikap di antara anggotanya, sama halnya dengan apa yang dikedepankan oleh Tamotsu Shibutani dalam diberinteraksi.
Tamotsu Shibutani mengedepankan pula beberapa pola interaksi, yaitu : 11
a.       Akomodasi dalam situasi-situasi rutin.
b.      Ekspresi pertemuan dan anjuran.
c.       Interaksi strategis dalam perperihalan-perperihalan.

d.      Pengembangan sikap massa.

0 komentar

Posting Komentar