Minggu, 24 Februari 2019

Metode Pengolahan Data Dengan Analisis Kuantitatif

 Metode pengolahan data dengan analisis kuantitatif 

           Menurut J. Supranto ( hal 151, 2003 ) pengolahan data dengan analisis kuantitatif ini melalui kegiatan-kegiatan yang mencakup :
Metode pengolahan data dengan analisis kuantitatif  Metode pengolahan data dengan analisis kuantitatif

1. Editing Terhadap Questionnaire yang sudah diisi Yaitu mencari kesalahan-kesalahan di dalam questionnaire tersebut contohnya adanya ketidak serasian (in-consistency) di dalam pengisian questionnaire. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam investigasi yaitu :
1. Kesesuaian jawabanan dengan pertanyaan yang diajukan.
2. Kelengkapan pengisian daftar pertanyaan.
3. Konsistensi jawabanan responden

2. Coding Yaitu Pemdiberian angka-angka tertentu terhadap kolom-kolom tertentu yang menyangkut keterangan tertentu pula atau Proses pemdiberian isyarat tertentu terhadap guaka ragam jawabanan dari kuisioner untuk dikelompokan dalam kategori yang sama. Tujuannya ialah untuk menyederhanakan jawabanan.

3. Scoring Yaitu pemdiberian nilai berupa angka pada jawabanan pertanyaan untuk memperoleh data kuantitatif. Dalam penelitian ini urutan pemdiberian skor menurut tingkatan jawabanan yang diterima dari responden ( J. Supranto, hal 402, 2003 ), yaitu :
1. Untuk jawabanan sangat baiklah menerima skor 5
2. Untuk jawabanan baiklah menerima skor 4
3. Untuk jawabanan resah menerima skor 3
4. Untuk jawabanan tidak baiklah menerima skor 2
5. Untuk jawabanan sangat tidak baiklah menerima skor 1

4. Tabulating Yaitu pengelompokan data atas jawabanan-jawabanan dengan teratur dan teliti, kemudian dihitung dan dijumlahkan dan disajikan dalam bentuk tabel. Berdasar tabel tersebut akan digunakan untuk membuat data semoga didapat hubungan atau efek antara variabel-variabel yang sudah ada. Dari banyak sekali analisa kuantitatif diatas peneliti mengolah data dengan memakai metode Scoring untuk memdiberi nilai pada jawabanan kuisioner.    

            Uji Kesesuaian dan Uji Statistik Dalam analisis SEM tidak ada alat uji statistik tunggal untuk mengukur atau menguji hipotesis terkena model ( Hair et al, 1995, Joreskog & Sorbom, 1989, Long, 1983, Tabachnick & Fidell, 1996 ). Umumnya terhadap banyak sekali jenis fit index yang digunakan untuk mengukur derajat kesesuaian antara model yang dihipotesakan dengan data yang disajikan. Peneliti dibutuhkan untuk melaksanakan pengujian dengan memakai beberapa fit indeks untuk mengukur “kebenaran” model yang diajukan. Berikut ini disajikan beberapa indeks kesesuaian dan out-off valuenya untuk digunakan dalam menguji apakah sebuah model sanggup diterima atau ditolak ( Augusty Ferdinand, hal 51, 2000 )

0 komentar

Posting Komentar