Jumat, 15 Februari 2019

Faktor-Faktor Penyebab Adanya Interaksi, Disinteraksi Guru Dan Murid

Faktor-faktor Penyebab Adanya Interaksi, Disinteraksi Guru dan Murid

Faktor-faktor tersebut ada empat, antara lain :
1. Faktor Imitasi 
2. Faktor Sugesti
3. Faktor Identifikasi
 4.   Faktor Simpati

Faktor-faktor tersebut sanggup bergerak sendiri-sendiri secara terpisah maupun dalam keadaan tergabung, apabila masing-masing ditinjau secara mendalam. 

1. faktor Imitasi memiliki peranan yang sangat penting dalam proses interaksi. Salah satu segi positifnya yaitu bahwa imitasi sanggup mendorong siswa untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku. Namun demikian imitasi mungkin menyebabkan terjadinya hal-hal yang negatif dimana misalnya, yang ditiru yaitu tindakan-tindakan yang menyimpang. Kecuali daripada itu imitasi juga sanggup melemahkan atau bahkan mematikan pengembangan daya kreasi seseorang.

2. Faktor Sugesti berlangsung apabila seseorang memdiberi suatu pandangan atau sesuatu perilaku yang berasal dari dirinya yang lalu diterima oleh pihak lain. Kaprikornus proses ini bergotong-royong hampir sama dengan imitasi akan tetapi titik tolaknya tidak sama. Berlangsungnya sugesti sanggup terjadi lantaran pihak yang mendapatkan dilanda emosi, hal mana menghambat daya berpikirnya secara rasional. Mungkin proses sugesti terjadi apabila orang yang mempersembahkan pandangan yaitu orang yang berwibawa, contohnya guru atau mungkin yang sifatnya yang otoriter. Kiranya mungkin pula bahwa sugesti terjadi oleh alasannya yang mempersembahkan pandangan atau perilaku ialah belahan terbesar dari kelompok yang bersangkutan.

3. Faktor Identifikasi ialah kecenderungan-kecenderungan atau harapan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Identifikasi sifatnya lebih mendalam daripada imitasi, oleh lantaran kepribadian seseorang sanggup terbentuk atas dasar proses ini. Proses identifikasi sanggup berlangsung dengan sendirinya maupun dengan disengaja oleh lantaran seringkali seseorang memerlukan tipe-tipe ideal tertentu di dalam proses kehidupannya. Walaupun sanggup berlangsung dengan sendirinya, proses identifikasi berlangsung dalam suatu keadaan dimana seseorang yang diberidentifikasi benar-benar mengenal pihak lain sehingga pandangan, perilaku maupun kaidah yang berlaku pada pihak lain tadi sanggup melembaga bahkan menjiwainya. Nyatalah bahwa berlangsungnya identifikasi menyebabkan terjadinya efek yang lebih mendalam ketimbang proses imitasi dan sugesti walaupun ada kemungkinan bahwa pada mulanya proses identifikasi dipertamai oleh imitasi dan sugesti.
4. Faktor Simpati ialah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Di dalam proses ini perasaan memegang peranan yang sangat penting, walaupun dorongan utama pada simpati yaitu harapan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerja sama dengannya. INI perbedaan utamanya dengan identifikasi yang didorong oleh harapan untuk berguru dari pihak lain yang dianggap kedudukannya lebih tinggi dan harus dihormati lantaran memiliki kelebihan-kelebihan atau kemampuan tertentu yang patut dijadikan contoh. Proses simpati akan sanggup berkembang di dalam suatu keadaan dimana faktor saling mengerti terjamin.

  Hal-hal tersebut di atas ialah faktor-faktor penyebab adanya interaksi. Akan tetapi sanggup dikatakan bahwa imitasi dan sugesti terjadi lebih cepat walaupun pengaruhnya kurang mendalam kalau dibandingkan dengan identifikasi dan simpati yang secara relatif agak lebih lambat proses berlangsungnya, yang sanggup dijadikannya disinteraksi guru dan anakdidik. Semoga bermanfaa Faktor-faktor Penyebab Adanya Interaksi, Disinteraksi Guru dan Murid 

0 komentar

Posting Komentar