Prinsip pendidikan Islam ialah pendidikan yang universal dan Dinamis
Maksudnya ialah pendidikan yang menyeluruh pada seluruh aspek kehiduoan manusia. Agama Islam menjadi dasar pendidikan Islam itu bersifat menyeluruh terhadap wujud, alam jagat, dan hidup. Ia menekankan pandangan yang menghimpun roh dari tubuh antara individu dan masyarakat, antara dunia dan akhirat, antara materi dan spiritual. Pendidikan Islam yang berdasarkan prinsip ini, bertujuan untuk menumbuhkan, mengembangkan, dan membangun segala aspek kepribadian insan dan segala potensi dan dayanya.
2. Prinsip pendidikan Islam ialah pendidikan yang dinamis.
Pendidikan Islam ialah berusaha mengadakan perubahan yang di inginkan oleh individu dan masyarakat. Dalam teori pendidikan lama, yang dikembangkan di dunia barat, dikatakan bahwa perkembangan seseorang spesialuntuk dipengaruhi oleh pembawaan (Nativisme). Sebagai lawannya berkembang pula teori yang mengajarkan bahwa perkembangan seseorang spesialuntuk ditentukan oleh pembawaan dan lingkungannya (Konvergensi).[1] Pada hakekatnya pendidikan itu ialah proses perubahan tingkah laku, oleh lantaran itu pendidikan Islam memerlukan kedinamisan. Pendidikan Islam dalam prinsip ini tidak statis dalam tujuan materi, kurikulum media, dan metodenya, tetapi ia selalu membahani diri dan berkembang.
Prinsip demokrasi pendidikan Islam intinya dijiwai oleh prinsip demokrasi dalam islam itu sendiri, atau dengan kata lain demokrasi pendidikan islam ialah implementasi prinsip – prinsip demokrasi Islam terhadap pendidikan islam dengan bentuk demokrasi pendidikan islam ialah sebagai diberikut:[2]
1) kebebasan bagi pendidik dan akseptor didik
a) Kebebasan Berkarya
b) Kebebasan dalam Mengembangkan Potensi
c) Kebebasan dalam Berpendapat.
2) Persamaan terhadap akseptor didik dalam pendidikan islam.
Islam mempersembahkan peluang yang sama bagi tiruana akseptor didik untuk mendpatkan pendidikan atau belajar. akseptor didik yang masuk di forum pendidikan tidak ada perbedaan derajat atau martabat, lantaran penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan dalam suatu ruangan dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan dari pendidik. Pendidik harus mengajar anak orang yang tidak bisa dengan yang mamppu secara bersama atas dasar penyediaan peluang berguru yang sama bagi tiruana akseptor didik.
Dalam pendidikan islam tidak ditemukan sistem sekolah unggul lantaran hal tersebuut tidak sesuai dengan prinsip demokrasi pendidikan islam alasannya bersifat diskriminasi terhadap akseptor didik. Pendidik harus bisa mempersembahkan peluang yang sama kepada tiruana akseptor didik untuk mendapat pendidikan.
3) Penghormatan akan martabat individu dalam pendidikan islam.
Demokrasi sebagai penghormatan akan martabat orang lain; maksudnya ialah seorang akan memperlakukan orang lain sebagaimana dirinya sendiri. Secara histories prinsip penghormatan akan martabat individu sudah ditunjukkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam praktek pembebasan kaum tertindas di Mekkah menyerupai memerdekakan budak.
Dalam kaitannya demokrasi pendidikan dengan pendidikan Islam terkesan tidak ada perbedaan yang sangat siknifikan, namun dalam kebebasan berdemokrasi Islam masih dibatasi, untuk memahami batasan-batasan tersebut ada beberapa teladan demokrasi pendidikan dalam pandangan fatwa islam yang mencakup elemen pokok demokrasi dalam islam, yang di antaranya :[3]
1. As-syura
Syura ialah suatu prinsip wacana cara pengambilan keputusan yang secara eksplisit di tegaskan dalam al-qur’an surat Ali-Imron: 159.[4]
$yJÎ6sù 7pyJômu z`ÏiB «!$# |MZÏ9 öNßgs9 ( öqs9ur |MYä. $àsù xáÎ=xî É=ù=s)ø9$# (#qÒxÿR]w ô`ÏB y7Ï9öqym ( ß#ôã$$sù öNåk÷]tã öÏÿøótGó$#ur öNçlm; öNèdöÍr$x©ur Îû ÍöDF{$# ( #sÎ*sù |MøBztã ö@©.uqtGsù n?tã «!$# 4 ¨bÎ) ©!$# =Ïtä tû,Î#Ïj.uqtGßJø9$#
Yang Artinya : Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah engkau berlaku lemah Lembut terhadap mereka. sekiranya engkau bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila engkau Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (Ali-Imron: .159).
Jelaslah bahwa musyawarah sangatlah penting sebagai materi pertimbangan dan tanggung tanggapan bersama setiap mengeluarkan sebuah keputusan. Sikap musyawarah juga ialah bentuk dari pemdiberian penghargaan terhadap orang lain lantaran pendapat-pendapat yang disampaikan menjadi pertimbangan bersama. Jadi, seorang pendidik harus mengajarkan musyawarah pada anak didiknya semoga sanggup bermusyawarah dengan baik di kemudian hari.
2. Al-‘Adalah
Al-‘Adalah adalah keadilan, artinya dalam menegakkan aturan dan mempersembahkan suatu eksekusi harus sesuai dengan perbuatan, tidak memandang bulu atau golongan. Ajaran wacana keharusan mutlak melakukan hokum dengan adil tanpa pandang bulu ini, banyak ditegaskan dalam Al-qur’an. Pendidik sebagai teladan bagi anak didiknya hendaklah mempersembahkan contoh yang baik semoga mereka kelak menjadi orang yang bijak dalam mengambil suatu keputusan.
¨bÎ) ©!$# ããBù't ÉAôyèø9$$Î/ Ç`»|¡ômM}$#ur Ç!$tGÎ)ur Ï 4n1öà)ø9$# 4sS÷Ztur Ç`tã Ïä!$t±ósxÿø9$# Ìx6YßJø9$#ur ÄÓøöt7ø9$#ur 4 öNä3ÝàÏèt öNà6¯=yès9 crã©.xs?
Yang Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh (engkau) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memdiberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. ia memdiberi pengajaran kepadamu semoga engkau sanggup mengambil pelajaran. Q.S (An-Nahl: 90)
Dalam menegakkan keadilan dan juga disebutkan dalam Surat Al-Hujaraat Ayat :9 yang ber suara :
bÎ)ur Èb$tGxÿͬ!$sÛ z`ÏB tûüÏZÏB÷sßJø9$# (#qè=tGtGø%$# (#qßsÎ=ô¹r'sù $yJåks]÷t/ ( .bÎ*sù ôMtót/ $yJßg1y÷nÎ) n?tã 3t÷zW{$# (#qè=ÏG»s)sù ÓÉL©9$# ÓÈöö7s? 4Ó®Lym uäþÅ"s? #n<Î) ÌøBr& «!$# 4 bÎ*sù ôNuä!$sù (#qßsÎ=ô¹r'sù $yJåks]÷t/ ÉAôyèø9$$Î/ (#þqäÜÅ¡ø%r&ur ( ¨bÎ) ©!$# =Ïtä úüÏÜÅ¡ø)ßJø9$# ÇÒÈ
Yang Artinya : Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang diberiman itu berperang hendaklah engkau damaikan antara keduanya! tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu engkau perangi hingga surut kembali pada perintah Allah. kalau ia Telah surut, damaikanlah antara keduanya berdasarkan keadilan, dan hendaklah engkau berlaku adil; Sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang berlaku adil.
3. Al-Musawah
Al-Musawah adalah kesejajaran, egaliter, artinya tidak ada pihak yang nerasa lebih tinggi dari yang lain sehingga sanggup memaksakan kehendaknya terhadap rakyatnya atau di sekolah-sekolah terhadap anak didiknya. Pendidik dihentikan memaksakan kehendaknya terhadap anak didiknya, dan berlaku otoriter. Kesejajaran ini penting untuk menghindari rasa tertekan terhadap anak didik.
$pkr'¯»t â¨$¨Z9$# $¯RÎ) /ä3»oYø)n=yz `ÏiB 9x.s 4Ós\Ré&ur öNä3»oYù=yèy_ur $\/qãèä© @ͬ!$t7s%ur (#þqèùu$yètGÏ9 4 ¨bÎ) ö/ä3tBtò2r& yYÏã «!$# öNä39s)ø?r& 4 ¨bÎ) ©!$# îLìÎ=tã ×Î7yz
Yang Artinya : Hai manusia, Sesungguhnya kami membuat engkau dari seorang pria dan seorang wanita dan mengakibatkan engkau berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya engkau saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara engkau disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara engkau. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
sepertiyang di tegaskan oleh Raulullah SAW. Dalam Haditsnya:
ياايهالثاس.لاان ربكم واحد وان اباكم واحد. الافضل لعربي علي عجمي ولا لجمي على لعربي ولا احمر على اسودولا اسود علىاحمر الا بالتقوى
Yang Artinya : Hai manusia, ingatlah bahwa sebenarnya Tuhan kalian itu satu, bapak kalian satu ingatlah, orang arab tidak lebih utama dari orang ajam, dan demikian juga sebaliknya orang ajam tidak lebih utama dari orang arab, orang kulit berwarna tidak lebih utama dari orang kulit hitam, dan sebaliknya orang kulit gelap tidak lebih utama dari orang kulit berwarna kecuali lantaran takwanya. [5]
4. Al-Amanah
Al-Amanah adalah perilaku pemenuhan kepercayaan yang didiberikan seseorang kepada orang lain. Oleh lantaran itu kepercayaan atau amanah itu harus dijaga dengan baik. Seorang pendidik didiberikan amanah oleh orangtua anak didiknya, jadi pendidik harus bias menjadi kepercayaan yang sudah didiberikannya itu dengan mempersembahkan banyak sekali ilmu pengetahuan pada anak didiknya tersebut.
5. Al-Mas’uliyah
Al-Mas’uliyah adalah tanggung jawaban. sepertiyang kita ketahui bahwa jabatan itu suatu amanah yang harus diwaspadai, maka rasa tanggung tanggapan bagi seorang pendidik harus dipenuhi. Jabatan itu memiliki dua pengertian, yaitu amanah yang harus dipertanggung jawabankan di depan masyarakat dan amanah yang harus dipertanggung jawabankan di depan Tuhan.
Hadisx ada di halaman 103 di buku himpunan hadis
6. Al-hurriyah
Al-hurriyah adalah kebebasan, artinya bahwa setiap orag,masyarakat dan masyarakat berhak mengepresikan pendapatnya. Makara pendidik harus mempersembahkan kebebasan pada anak didiknya untuk bisa berguru dengan bebas sesuai dengan kemampuannya masing-masing, dan mempersembahkan kebebasan pada mereka untuk mengepresikan bakatnya atau potensiya.
0 komentar
Posting Komentar