Pengertian Tentang Buruh Tani
Menurut engkaus besar bahasa Indonesia oleh tim penyusun engkaus besar sentra pelatihan dan pengembangan bahasa Indonesia, buruh tani ialah buruh yang mendapatkan upah dengan bekerja dilahan atau di sawah orang lain.Menurut penulis dari data yang terkumpul buruh tani memiliki ciri-ciri sebagai diberikut:
One. Bekerja di sawah milik orang lain.
Two. Jam kerja tidak teratur.
Three. Penghasilannya kecil.
Buruh tani pada umumnya termasuk masyarakat yang terbelakang. Lokasinya berada di daerah-daerah terisolasi, sitem masyarakatnya masih sederhana, lembaga-lembaga sosialnyapun belum banyak berkembang. Di samping alasan-alasan tersebut unsur-unsur ketidak pastiannya, ketidak mampuannya dan kelangkaan, sangat erat dengan kehidupan petani. Mata pencaharian utamanya bergantung pada alam yang tidak bisa dipercepat, diperlambat atau diperhitungkan secara cermat sesuai dengan impian petani. Faktor cuacanya, faktor pertumbuhan tanaman, faktor hewan baik sebagai alat pemmenolong maupun sebagai hama. Faktor rindang dan tidaknya tanah ialah faktor-faktor yang ada di luar jangkauan petani.
Adat dan Kebiasaan Buruh Tani
Pada umumnya di daerah-daerah diadakan upacara-upacara yang dianggap sebagai tolak balak atau menghormati dewa, menyerupai menyediakan sesajen bagi Dewi Sri yang dipercayai sebagai pelindung sawah dan ladang, pada waktu akan pguan menjadi keharusan bagi mereka biar hasil pguannya berlimpah.
Upacara-upara semacam itu di lakukan sebagai suatu tradisi, meninggalkan upacara-upacara tersebut diyakini akan menhadirkan balak atau pguannya tidak berhasil.
Oleh lantaran itu, mereka mencari kekuatan dan kemampuan di luar dirinya dan dipandang bisa dan sanggup mengatasi tiruana duduk perkara yang sudah dan akan menimpa dirinya.
apabila dipandang dari sudut agama khususnya agama Islam jiwa keagamaan mereka relatif lebih besar lantaran kedekatannya dengan alam sehingga kebiasaan tersebut ialah sekedar pemenuhan kebiasaan atau akhlak dari petani pada umumnya dan mereka lebih pasrah kepada Allah SWT. dalam menurukan rezekinya kepada hambanya.
0 komentar
Posting Komentar