Minggu, 17 Februari 2019

Pengaruh Contoh Kepemimpinan Orang Bau Tanah Terhadap Watak Anak


Pengaruh Pola Kepemimpinan Orang Tua Terhadap Akhlak Anak

                        Perlu diketahui bahwa dalam keluargalah anak mulai mengenal hidupnya yang pertama ibarat kehidupan beragama, pengertian, cinta, kasih akung dan tolong menolong antara sesama. Hal tersebut harus disadari oleh tiap-tiap keluarga (orang tua). Karena anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, akan tumbuh dan berkembang melalui kepemimpinan pendidikan orang tua.
                        Oleh lantaran itu, kepemimpinan orang renta harus diterapkan benar-benar dan harus diubahsuaikan dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak, alasannya yakni kesalahan penerapan kepemimpinan pendidikan orang renta berakibat kegagalan pada anak.
                        Suatu missal kepemimpinan yang bersifat adikara biasanya banyak dikeritik, lantaran cara tersebut akan kurang memdiberiakan peluang pada anak untuk berkembang berdasarkan dirinya sendiri, anak kurang punya inisiatif, jiwanya biasanya tertekan sehingga menjadikan imbas anak selalu ingin memberontak.
                        Sedangkan kepemimpinan yang liberal sering diKoreksi juga lantaran pimpinan orang renta kurang tyegas, orang renta mempersembahkan kebebasan yang penuh kepada anaknya, sehingga berakibat anak menjadi liar lantaran merasa tidak mendapat perhatian dari orang tua, dan anak cendrung berbuat sesuka hatinya dan semena-mena.
                        Kemudian cara yang ketiga yakni sifat kepemimpinan yang demokratis:
"Pola kepemimpinan ini diubahsuaikan dengantarap-tarap perkembangan dan pertumbuhan anak, dengan cita-citanya, misalnya, kecakapan-kecakapan pengalamannya, anak ditempatkan yang semestinya yang memiliki kebebasan untuk diberinisiatif dan aktif".
                       

                        Dari pendapat diatas ihwal contoh kepemimpinan orang renta tersebut, maka sanggup diambil suatu pengertian  bahwa tugas orang tua, bimbingan dan tindakan orang renta sangat besar lengan berkuasa terhadap pembentukan prilaku anak, alasannya yakni moral bukalah suatu pelajaran yang sanggup dicapai dengan mempelajarinya saja, tanpa training mental semenjak dini dan membiasakan hidup berakhlak dari kecil.                      Seperti apa yang diungkapkan oleh Dr. Zakiyah Daradjat :
"Pembinaan mental seorang mulai semenjak ia kecil, tiruana pengalaman yang dilalui, baik yang disadari atau tidak, ikut menjadi unsure-unsur yang menggabukan dalam kepribadian seseorang dikemudian hari yakni nilai-nilai yang diambil dari lingkungan, terutama keluarga sendiri".[2]

                        Berdasarkan pendapat diatas, maka sanggup dipahami bahwa orang renta memiliki peranan yang sangat penting untuk membentuk anak menjadi orang yang shaleh dan berakhlakul karimah serta mengarahkannya kejalan yang benar. sepertiyang firman Allah :
øŒÎ)ur tA$s% ß`»yJø)ä9 ¾ÏmÏZö/ew uqèdur ¼çmÝàÏètƒ ¢Óo_ç6»tƒ Ÿw õ8ÎŽô³è@ «!$$Î/ ( žcÎ) x8÷ŽÅe³9$# íOù=Ýàs9 ÒOŠÏàtã ÇÊÌÈ  
Artinya :
"Dan ingatlah dikala lukman berkata kepada anaknya di waktu ia mendiberi pelajaran kepadanya : "Hai anakku, tidakbolehlah engkau menyekutukan Allah. Sesungguhnya mempersekutukan Allah yakni benar-benar kedholiman yang besar". (QS. Luqman:13)
                       

                  Menurut ayat tersebut diatas sanggup diambil suatu pengertian bahwa pendidikan dari orang renta yang menggambarkan imbas contoh kepemimpinan orang renta pada anaknya. Orang renta wajib mendidik anak kejalan yang benar dan diridhoi oleh Allah.

0 komentar

Posting Komentar