Hubungan dan tugas Masyarakat dan Sekolah
1. Hubungan Masyarakat dan Sekolah
Hubungan atau komunication secara sederhana sanggup diartikan sebagai proses penyampaian diberita dari seseorang ke orang lain. Sedangkan terkena Humas (Hubungan Masyarakat) sampai kini masih banyak orang mempunyai penafsiran yang tidak sama, kebanyakan dari mereka mendefinisikannya sesuai dengan cara mereka mempraktekkannya.
Lembaga Hubungan Masyarakat Malaysia (IPRM) menerangkan bahwa kekerabatan masyarakat ialah suatu perjuangan yang disengaja, direncanakan dan diteruskan untuk menjalin dan membina saling pengertian diantara organisasi dan masyarakatnya.
Memang tidak sanggup dipungkiri bahwa keterlibatan masyarakat mempunyai tugas yang cukup besar bagi perkembangan organisasi di masa yang akan hadir. Begitu juga dengan sekolah, suatu sekolah bisa dikatakan sukses kalau bisa mendapat kepercayaan dari masyarakat. Karena bagaimanapun juga pendidikan ialah tanggungjawaban bersama antara orang tua, sekolah dan masyarakat.
Muhammad Noor Syam (1986: 199) dalam bukunya Filsafat Pendidikan Pancasila mengungkapkan bahwa;
Hubungan masyarakat dengan penddidikan sangat bersifat korelatif, bahkan menyerupai ayam dengan telurnya. Masyarakat maju lantaran pendidikan, dan pendidikan yang maju spesialuntuk akan di temukan dalam masyarakat yang maju pula.
Dari uraian tersebut diatas, terang bahwa pada hakekatnya keterlibatan masyarakat mempunyai tugas yang cukup besar bagi kesuksesan suatu organisasi. Untuk itulah bagi setiap organisasi perlu meningkatkan kolaborasi yang baik dengan masyarakatnya sehingga keberhasilan akan diraih sesuai dengan harapan.
Layanan Riset Pendidikan dan Asosiasi Nasional Kepala pendidikan Dasar di Alexandria merumuskan beberapa metode meningkatkan keterlibatan aneka macam pihak dalam menyelenggarakan pendidikan ialah sebagai diberikut;
a. Layanan masyarakat. Dalam hal ini forum pendidikan harus mempelajari kebutuhan masyarakat dan berusaha mempersembahkan layanan yang terbaik untuk masyarakat.
b. Program Pemanfaatan Alumni Sekolah. Lembaga bisa melibatkan alumni-alumni yang sukses sebagai pembicara dalam seminar-seminar atau kegiatan lain untuk meningkatkan semangat siswa-siswanya.
c. Masyarakat sebagai Model. Masyarakat sebagai model siswa di sekolah, terutama masyarakat yang sudah berhasil dalam kehidupannya.
d. Open House. Lembaga pendidikan secara terbuka bersedia diobservasi oleh masyarakat, sehingga masyarakat mengetahui penyelenggaraan pendidikan di forum tersebut.
e. Pemdiberian peluang kepada masyarakat. Lembaga memdiberi peluang kepada masyarakat untuk ikut terlibat dalam penyelenggaraan penadidikan.
f. Masyarakat sebagai sumber informasi. Lembaga selalu mencari isu-isu dalam masyarakat guna menyebarkan lembaganya.
g. Diskusi pgual. Siswa, orang tua, staf dan pekerja mengadakan pertemuan untuk menindaklanjuti kegiatan kekerabatan forum pendidikan dengan masyarakat.
h. Memberdayakan orang-orang kunci. Lembaga juga bisa memberdayakan orang-orang kunci dalam masyarakat menyerupai kyai, sesepuh desa, pengusaha sukses, ketua RT, RW dan lain sebagainya untuk diikutkan dalam memikirkan acara pengembangan sekolah.
Sedangkan berdasarkan H.M Daryanto (1998: 76) masukana-masukana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan hubungan sekolah dengan masyarakat ialah sebagai diberikut;
- Sistem visual yaitu sistem komunikasi dengan mempergunakan alat-alat yang sanggup dilihat dengan panca indra menyerupai majalah, surat kabar, poster, gambar, dan lain sebagainya.
- Sistem audio yaitu dengan memakai alat-alat yang bekerjasama dengan indra indera pendengaran menyerupai rapat-rapat, kontak dengan telephon, telegram dan lain sebagainya.
- Sistem audio visual yaitu sistem komunikasi dengan mempergunakan alat-alat indra penglihatan dan indera pendengaran menyerupai televisi, film dan lain sebagainya.
2. Peran Sekolah Terhadap Masyarakat
Organisasi pendidikan (sekolah) ialah suatu sistem yang terbuka. Sebagai sistem terbuka, sekolah niscaya akan mengadakan kekerabatan dengan masyarakat di sekelilingnya. Sekolah yang maju niscaya akan banyak mengadakan kekerabatan dengan lembaga-lembaga lain di luar sekolah, misalnya dalam hal beasiswa, PHBI, praktek ketenaga-kerjaan dan masih banyak lagi yang lain.
Dalam hal ini Immegart (1972:44) mengungkapkan bahwa
Hanya sistem yang terbuka yang mempunyai negentropy, yaitu suatu perjuangan yang terus menerus untuk menghalangi kemungkinan terjadinya entropy (kepunahan).
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat dan sekolah mempunyai keterkaitan dan saling besar lengan berkuasa satu sama lain. Lembaga yang berkarakter baik akan terus berusaha memfungsikan dan mengatur administrasi humasnya dengan melaksanakan kekerabatan dengan lembaga-lembaga lain diluar sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikannya.
Dari uraian tersebut diatas, terang terlihat bahwa forum pendidikan mempunyai tugas cukup besar terhadap masyarakat dan juga sebaliknya masyarakat juga mempunyai tugas cukup besar bagi penyelenggaraan pendidikan. Mengenai tugas sekolah terhadap masyarakat beberapa andal tidak sama bendapat sebagai diberikut;
Stoop (1981: 463-464) menerangkan bahwa pada hakekatnya forum mempunyai 2 fungsi terhadap masyarakat yaitu fungsi layanan dan fungsi pemimpin. Dikatakan fungsi layanan lantaran ia melayani kebutuhan masyarakat, baik itu pendidikan, pengajaran maupun kebutuhan daerah-daerah setempat. Dikatakan sebagai pemimpin lantaran ia memimpin masyarakat disertai dengan penemuan-penemuannya untuk memajukan kehidupan masyarakat.
Fuad Ihsan (1997: 98-99) mengutip pendapatnya Sapiah Faisal (1980) dalam bukunya dasar-dasar kependidikan sebut 4 tugas sekolah terhadap perkembangan masyarakat ialah sebagai diberikut;
a. Mencerdaskan kehidupan bangsa
Kecerdasan masyarakat sanggup dikembangkan melalui pendidikan formal dan non formal. Kecerdasan memang sangat penting bagi perkembangan masyarakat. Masyarakat yang tingkat kecerdasannya tinggi akan simpel memecahkan problema hidup dalam masyarakat.
b. Membawa virus pembaharuan bagi perkembangan masyarakat.
Sekolah sebagai forum pendidikan akan banyak melaksanakan penelitian untuk meningkatkan kualitasnya. Penelitian tersebut akan menghasilkan penemuan-penemuan gres yang pada risikonya akan dipergunakan untuk meningkatkan perkembangan masyarakat.
c. Melahirkan masyarakat masyarakat yang siap dan terbekali bagi kepentingan kerja di lingkungan masyarakat.
Untuk terjun kelapangan pekerjaan diharapkan bekal yang matang, pengetahuan, perilaku dan keterampilan. Sekolah akan berusaha menyusun kurikulumnya secara fleksibel terhadap perkembangan zaman sehingga akan menghasilkan out put yang siap pakai.
d. Melahirkan perilaku positif dan konstruktif bagi masyarakat masyarakat, sehingga tercipta integrasi social yang serasi di tengah-tengah masyarakat.
Sikap positif dan konstruktif sungguh sangat didambakan oleh masyarakat dan sekolah sudah berusaha membekali siswanya semenjak sekolah dasar lewat pendidikan agama, pendidikan etika pancasila, maupun bidang studi yang lain.
3. Peran Masyarakat Terhadap Sekolah
Masyarakat sebagai forum pendidikan ketiga setelah keluarga dan sekolah mempunyai tugas cukup besar terhadap berlangsungnya acara yang menyangkut problem pendidikan. suatu kenyataan bahwa masyarakat dikatakan maju lantaran pendidikan yang maju, dan sebaliknya masyarakat yang kurang kurang memperhatikan training pendidikannya, akan tetap terbelakang. oleh alasannya ialah itulah, dengan segala komponen yang ada di dalamnya, sudah seharusnyalah masyarakat terlibat dalam dunia pendidikan.
Muhammad Noor Syam (1996: 197) dalam bukunya Filsafat Pendidikan dan Dasar Pendidikan Pancasila mengungkapkan bahwa
Masyarakat sebagai totalitas mempunyai physical environmen (lingkungan alamiah, benda-benda, iklim, kekayaan material) dan social environment (manusia, kebudayaan, dan nilai-nilai agama), sumber daya alam, sumber daya insan dan budaya.
Dari situ terang bahwa masyarakat dengan segala atribut dan identitas yang dimilikinya secara eksklusif niscaya akan besar lengan berkuasa terhadap perkembangan pendidikan. Beberapa andal beropini tidak sama sebagai diberikut;
Fuad Ihsan dalam bukunya dasar-dasar kependidikan mengutip pendapatnya Tim Dosen IKIP-UNS sebut bahwa efek dan tugas masyarakat terhadap pendidikan ialah sebagai diberikut;
a. Sebagai arah dalam memilih tujuan
b. Sebagai masukan dalam memilih proses berguru mengajar
c. Sebagai sumber belajar
d. Sebagai pemdiberi dana dan kemudahan lainnya
e. Sebagai laboratorium guna pengembangan dan penelitian sekolah
Sedangkan Hasbullah dalam bukunya dasar-dasar ilmu kependidikan sebut bahwa tugas masyarakat terhadap (sekolah) ialah sebagai diberikut;
a. Masyarakat berperan serta dalam mendirikan dan membiayai sekolah.
b. Masyarakat berperan dalam mengawasi pendidikan semoga sekolah tetap memmenolong dan mendukung impian dan kebutuhan masyarakat.
c. Masyarakatlah yang ikut menyediakan tempat pendidikan menyerupai gedung- gedung sekolah, perpustakaan, AULA dll.
d. Masyarakatlah yang menyediakan aneka macam sumber untuk sekolah. Sekolah bisa melibatkan masyarakat yang mempunyai keahlian khusus menyerupai petani, pedagang, polisi, dokter dll.
e. Masyarakat sebagai sumber pelajaran atau laboratorium tempat belajar. selain buku-buku pelajaran, masyarakat juga mempersembahkan materi pelajaran yang banyak sekali menyerupai industri, perumahan, transport, perkebunan, pertambangan dll.
Dari beberapa uraian tersebut diatas terang terlihat bahwa pada hakekatnya masyarakat mempunyai tugas yang cukup besar bagi pendidikan. Realita dilapangan menandakan bahwa perkembangan dalam masyarakat akan sangat besar lengan berkuasa terhadap pendidikan. Semakin maju suatu masyarakat maka pendidikan harus bisa mengerahkan segala daya upayanya untuk mengikuti perkembangan masyarakat tersebut kalau tidak mau ketinggalan zaman.
0 komentar
Posting Komentar