Minggu, 24 Februari 2019

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Berguru (Prestasi Belajar)

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar (Prestasi Belajar)

Secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar sanggup dibedakana atas dua jenis yaitu yang bersumber dari dalam diri insan yang belajar, yang disebut sebagai faktor internal, dan faktor yang bersumber dari luar diri insan yang berguru yang disebut sebagai faktor eksternal.
One.                       Faktor yang bersumber dari dalam diri insan sanggup diklasifikasikan menjadi dua yaitu faktor biologis dan faktor psikologis, yang sanggup dikatagorikan sebagai faktor biologis antara lain usia, kematangan, kesehatan, sedangkan yang sanggup dikatagorikan sebagai faktor psikologis yaitu kelelahan, suasana hati, motivasi, minat, dan kebiasaan belajar.
Two.                      Faktor yang bersumber dari luar diri insan yang berguru sanggup diklasifikasikan menjadi dua, yaitu faktor insan dan faktor non insan menyerupai alam benda, binatang dan lingkungan fisik.
Secara ringkas faktor-faktor yang besar lengan berkuasa terhadap hasil berguru adalah:
Faktor Internal:
Biologis          :  Usia

                               Kematangan
       Kesehatan
Psikologis       :  Minat

       Motivasi
       Suasana hati
Faktor Eksternal:
Manusia          :  Di keluarga
       Di sekolah

       Di masyarakat
Non manusia  :  Udara

                          Suara

                          Bau-bauan.
Three.             faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
Menurut Drs. M. Nagalim Poerwanto M.P. Bahwa berguru yaitu suatu proses yang mengakibatkan terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laris atau kecakapan. Sampai dimanakah perubahan itu sanggup tercapai atau dengan kata lain, berhasil baik atau tidaknya berguru itu tergantung kepada macam-macam faktor itu, sanggup kita bedakan menjadi dua golongan.
1.    Faktor yang ada pada organisme itu sendiri yang kita sebut faktor individual
2.    Faktor yang ada di luar individu yang kita sebut faktor sosial yang termasuk ke dalam faktor individual antara lain: faktor kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, tes, motivasi dan faktor pribadi. Sedangkan yang termasuk faktor sosial antara lain faktor keluarga/keadaan rumah tangga, guna dan cara belajar, lingkungan dan peluang yang tersedia, dan motivasi sosial.
Secara global faktor-faktor yang mempengaruhi berguru siswa sanggup kita bedakan menjadi 3 macam:
1.    Faktor Internal (faktor dari dalam siswa) yaitu keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa. Yakni faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang mencakup aspek-aspek yaitu; a) Apsek fisiologis (yang bersifat jasmaniah),        b) Aspek psikologis (yang bersifat rohaniah), yaitu tingkat kecerdasan/ intelegius siswa, sikap siswa, bakat, minat dan motivasi siswa.
2.    Faktor eksternal siswa
One.             Faktor Eksternal siswa terdiri atas dua macam yakni faktor lingkungan sosial sekolah menyerupai para guru, para staf manajemen dan kawan-kawan sekelas juga sanggup mempengaruhi semangat berguru seorang siswa, para guru yang selalu mengatakan sikap dan sikap yang simpatik dan menunjukkan suri tauladan yang baik dan rajin khususnya dalam hal belajar, contohnya rajin membaca dan berdiskusi, sanggup menjadi daya dorong yang nyata bagi acara berguru siswa.
Two.            Lingkungan non sosial, ialah gedung sekolah dan letak dan posisinya, rumah daerah tinggal keluarga siswa dan letak dan posisinya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu berguru yang dipakai siswa. Faktor ini memilih tingkat keberhasilan berguru siswa.
3.    Faktor Pendekatan Belajar
Faktor pendekatan berguru sangat memperngaruhi hasil berguru siswa, sehingga samakin mendalam cara berguru siswa maka semakin baik hasilnya.
Pendekatan berguru sanggup dibagi menjadi tiga macam tingkatan yaitu pendekatan tinggi, pendekatan sedang, pendekatan rendah.
One.  Pendekatan tinggi (pencapaian tinggi/Achieving), pada umumnya dilandasi oleh motif ekstrinsik yang berciri khusus yang disebut “ego-enhancement” yaitu ambisi langsung yang besar dalam meningkatkan prestasi kekauan dirinya dengan cara meraih indeks prestasi setinggi-tingginya. Gaya belajarnya siswa lebih seirus dari pada siswa-siswa yang menggunakan pendekatan-pendekatan lainnya.
Two. Pendekatan deep (mendalam), biasanya mempelajari materi sebab memang beliau (siswa/siswi) tertarik dan merasa membutuhkannya. Gaya belajarnya fokus dan berusaha memahami materi secara mendala serta memikirkan mengaplikasikannya.
Three.                  Pendekatan rendah (surface) Pendekatan dorongan dari luar ekstrinsik yang bersifat lahiriyah, Antara lain takut tidak lulus yang menjadikan beliau malu. Gaya belajarnya santai, asal hafal dan tidak mementingkan pemahaman yang mendalam.

0 komentar

Posting Komentar